Naluri Lesbiku Mulai Dari Khayalan Foto Duo Serigala
March 30, 2022
Ini kisahku tentang cinta sesama jenis, panggil saja amel saya masih kelas 2 SMU di daearah Yogya, tinggi 168cm, berat 49kg, ukuran bra 36. Saya sendiri sebenarnya bukan lesbian entah kenapa saat melihat wanita yang memang mempunyai dada yang indah mataku langsung tertuju kesana. Sebagai contoh saat aku sedang menonton TV musik dirumah, video klip dari duo srigala salah satunya yang namanya Pamela safitri saat melihat dadanya yang aduhai saat itu saya mempunyai rasa yang lain.
Kalau waktu siang hari saya sering maen maen di warnet untuk browsing tentang duo srigala salah satunya Pamela safitri, melihat foto foto di sebuah googling banyak yang memang mempertontonkan keindahan dadanya, saya pun mengkopi atau meyimpan banyak gambar tentang personil duo srigala tersebut.
Saat saya pun ingin tidur biasanya sering menghayal sampai masturbasi sampai orgasme sambil membayangkan tubuhku saat itu diraba – raba hingga geli geli diremas payu daraku dari belakang dan dari depan membayangkan ada seorang wanita sedang menyedot vaginaku sampai maasturbasi, kejadian itu saya sering aku ulangi hampir setiap malam saya menghayal dengan wanita lain.
Untuk kisah nyatanya saya berbagi pengalaman cerita tentang naluri lesbiku bergejolak. Suatu hari aku duduk di kursi sofa sedang menonton televisi. Aku hanya memakai bra dan celana dalam saja. Dari dalam kamar keluarlah seorang cewek. Sebut saja Riana. Dia juga hanya memakai bra dan celana dalam saja. Dia lalu duduk disampingku.
Dia belai pahaku. Aku tahu maksudnya. Kumatikan televisi dengan remote control. Aku menggeser posisi dudukku dengan menyamping. Kugeser juga tubuh Riana dengan memegang pundaknya. Kulepas kaitan bra yang dipakainya dari belakang. Pelan-pelan kuturunkan tali branya yang menggantung di pundaknya. Kedua payudaranya yang berukuran 36 (sama dengan punyaku) kini sudah telanjang. Lalu kubelai lengannya dengan lembut.
Riana menolehkan kepalanya dan menjulurkan lidahnya. Kusambut lidahnya dengan lidahku. Kami berdua saling menjilat lidah sambil tanganku tetap membelai pundaknya. Kami berhenti saling menjilat. Kemudian dari belakang kuremas kedua payudaranya. Riana dengan setengah terpejam mengeluarkan desahannya. Lalu kudorong Riana ke depan.
Aku melepas bra yang kupakai. Aku lalu telentang di sofa dan kutarik pundak Riana supaya telentang di atasku. Kini posisi pantatnya berada di selangkanganku sementara kakiku sendiri mengangkang. Pipinya hinggap di payudara kananku dan matanya melihat payudara kiriku. Kuremas lagi payudara kirinya dengan tangan kiriku. Sementara tangan kananku membenarkan posisi kaki kananku yang kurasa kurang enak.
Kuremas lagi kedua payudaranya. Sementara tangan kiri Riana membelai paha kiriku. Dan tangan kanannya membelai vaginanya yang masih ditutupi celana dalam. Dibukanya sedikit celana dalam bagian bawahnya untuk dapat membelai vaginanya. Kami berdua tersenyum. Kemudian dia duduk dan melepas celana dalam yang kupakai. Kuangkat pantatku supaya mempermudah dia dalam melepas celana dalamku. Setelah itu dia berdiri mau melepas celana dalamnya sendiri. Aku cegah dia. Kupegang tangannya. Dia malah menarik aku untuk ikut berdiri. Ditempelkannya kedua payudaranya ke kedua payudaraku. Digesek-gesekkan. Kami berdua berpelukan sambil kedua tanganku meremas pantatnya yang besar.
Agak lama kami berpelukan dan merasakan sensasi pada masing-masing kedua payudara kami yang saling bergesekan. Kemudian aku didorongnya hingga aku terjatuh dan dengan cepat melepaskan celana dalamnya. Lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Kembali kami saling menjilat lidah. Kupegang pinggangnya dan kutumpangkan paha kananku ke pinggangnya. Sementara paha kiriku dijepit kedua pahanya. Membuat apha kiriku menggesek vaginanya.
Lalu lidahnya turun ke bawah. Dijilatinya puting payudara kananku sambil tangannya juga meremas. Aku hanya bisa mendesah dan kedua tanganku meremas rambutnya. Kemudian disodorkannya payudara kanannya ke mulutku. Tak kusia-siakan kesempatan itu. Kukulum puting payudara kanannya. Aku sendiri juga meremas payudara kananku sendiri. Sedangkan payudara kiriku diremas oleh Riana.
Lalu kudorong Riana sehingga dia ganti di bawah tubuhku. Kuremas kedua payudaranya dengan kedua tanganku. Sementara dia hanya kebagian remasan pada payudara kananku. Payudara kiriku sendiri menempel di bawah belahan kedua payudara Riana. Riana kembali mendesah sambil matanya setengah terpejam. Lalu aku menggeser tubuhku. Kudekatkan wajahku ke vagina Riana. Riana tahu maksudku. Kedua tangannya membuka vaginanya. Langsung saja kusedot vaginanya dengan lidahku sambil membaringkan tubuhku dengan posisi miring. Paha kirinya yang berada di antara kedua payudaraku diangkat ke atas pinggangku.
Posisi ini ternyata kurang mengenakkan bagiku. Kusuruh Riana minggir sebentar. Lalu aku tidur telentang. Kusuruh Riana mengangkangkan selangkangannya di depan mulutku dengan bertumpu pada kedua lutut dan kedua tangannya. Kembali kubuka vagina Riana dan kusedot dengan lidahku. Riana hanya bisa menjerit perlahan. Jeritan kenikmatan. Riana rupanya kelelahan. Aku sendiri juga sudah puas menyedot vaginanya. Dia membaringkan tubuhnya sejenak disampingku. Hanya sebentar. Lalu dengan setengah berbaring dia ganti menyedot vaginaku dengan lidahnya. Dibukanya vaginaku dengan tangan kanannya. Ganti aku yang menjerit kenikmatan.
Kami berdua telah puas. Kami dengan masih telanjang bulat beristirahat sambil saling membelai. Kemudian datang lagi soerang cewek. Sebut saja Sandy. Juga hanya dengan memakai bra dan celana dalam. Kedua payudaranya yang berukuran 38 tampak ingin keluar dari bra yang dipakainya. Aku dan Riana kemudian berdiri menghampirinya. Sandy sedang melepas bra yang dipakainya. Payudaranya yang paling besar diantara kami bertiga tampak sudah lega. Kami berdua lalu setengah berdiri disamping Sandy dengan bertumpu pada lutut. Aku disamping kaki kanan Sandy sedangkan Riana di samping kaki kiri Sandy. Kami berdua melepaskan celana dalam yang dipakainya.
Kemudian aku berdiri dan dirangkul Sandy. Sementara Riana jongkok di depan vagina Sandy. Dia lalu menyedot vagina Sandy dengan lidahnya sambil tangan kirinya membelai paha kanan Sandy. Tangan kananku juga membelai paha kanannya dan tangan kiriku memeluk pinggangnya. Tangan kiri Sandy sendiri membuka vaginanya dengan tangan kanan tetap merangkul tubuhku. Sandy hanya bisa mendesah. Lalu kuajak Sandy untuk duduk di lantai. Dia lalu duduk dengan kedua tangannya bertumpu ke belakang. Aku ingin mencicipi vaginanya. Tetapi keduluan oleh Riana yang rupanya masih belum cukup merasakan vagina Sandy. Kudengar desahan Sandy yang lalu kusumpal dengan ciumanku.
Rupanya Sandy tidak merasa enak dengan ciumanku. Dia membalas ciumanku hanya sebentar. Dia lalu memegang payudara kananku dan diremasnya. Aku yang dari tadi ingin mencicipi vagina Sandy hanya bisa membantu membuka vaginanya sementara Riana masih asyik dengan sedotannya. Sandy lalu menjilati puting payudara kananku dan tangan kirinya meremas payudara kanannya sendiri. Juga payudara kirinya bergantian.
Riana sudah puas dengan vagina Sandy. Dia sedang menjilati jari-jari kaki kanan Sandy yang diangkatnya. Aku segera mendaratkan lidahku ke vagina Sandy untuk menyedotnya. Sandy mendesah lagi. Dan seperti juga aku. Riana lalu menciumnya. Sandy keenakan dengan ciuman Riana. Lama sekali mereka beerciuman sehingga aku bisa sepuasnya menyedot vagina Sandy dengan lidahku. Kami bertiga akhirnya mencapai orgasme pada waktu hampir bersamaan. Karena kelelahan kami juga tertidur di lantai dengan keadaan telanjang.
Ketika aku bangun kulihat Riana sudah tidak ada. Dan kudengar suara gemericik air dari kamar mandi. Kubangunkan Sandy dan kami berdua menuju dikamar mandi. Di kamar mandi sudah ada Riana. Kami berdua bersama-sama mandi di bawah pancuran sambil sesekali saling membelai. Kemudian Sandy mematikan kran pancuran. Dia mengambil sabun. Karena sabunnya ada dua, yang satu diserahkan ke aku. Kemudian dia dari depan menyabuni tubuh Riana. Sedang aku sendiri dari belakang juga menyabuni tubuh Riana. Riana kemudian berbalik menghadap ke aku. Dia mengambil sabun dariku dan menyabuni tubuhku. Sedangkan Sandy menyabuni tubuhnya sendiri. Sambil sesekali menyabuni pantat Riana.
Kupeluk Sandy sehingga otomatis tubuh Riana berada di antara tubuhku dan tubuh Sandy. Tubuh kami yang penuh busa sabun menempel. Kedua payudaraku dan kedua payudara Riana menempel. Sedangkan kedua payudara Sandy menempel di punggung Riana. Riana lalu melepaskan diri dari jepitan kedua tubuh yang penuh busa sabun. Dia lalu membersihkan tubuhnya dari busa sabun dengan air dari ember sambil melihat aku yang sedang saling menempelkan payudara dengan Sandy. Tangan kananku memegang payudara kananku yang kutempelkan ke payudara kiri Sandy yang juga dipegang tangan kirinya. Setelah menempel lalu tangan kirinya mengangkat paha kananku sehingga vaginaku menggesek paha kirinya.
Kulihat Riana sedang menghanduki tubuhnya sambil keluar kamar mandi sementara kami berdua sedang asyik dengan kedua payudara penuh busa sabun yang saling bergesekan. Aku lalu membuka kran pancuran kembali untuk membersihkan busa sabun yang memenuhi tubuhku dan tubuh Sandy. Sandy ternyata tidak setuju. Dimatikan lagi kran pancuran.
Lalu didorongnya dengan pelan ketubuhku sehingga aku bersandar ke dinding kamar mandi. Diremas-remas lagi kedua payudaraku yang juga kubantu dengan kedua tanganku yang memegang kedua tangannya. Tubuhnya lalu turun ke bawah dan disiramnya bagian vaginaku dengan air dari ember. Lalu tangannya membuka vaginaku. Disedotnya vaginaku dengan lidahnya. Kedua tangannya naik ke atas meremas kedua payudaraku. Agak lama dia melakukan itu.
Dan ketika dia tidak meremas kedua payudaraku, aku meremas sendiri kedua payudaraku sambil sesekali mendesah.
Setelah puas menyedot vaginaku dengan lidahnya, dia membuka kran pancuran dan membersihkan tubuhnya dari busa sabun dengan bantuanku dengan membersihkan tubuhnya dari belakang. Dia berbalik sambil mematikan kran pancuran dan mengambil botol sabun cair. Dia kelihatannya belum puas bermain sabun.
Dikucurkannya sabun dari botol itu ke tangannya lalu diusapkan ke payudara kiriku. Tanganku minta bagian. Sandy mengucurkan sabun ke tanganku dan lalu aku mengusapnya ke payudara kirinya. Kemudian Sandy menjatuhkan botol sabun itu dan meratakan sabun ke kedua payudaraku. Kulakukan hal yang sama. Kami berdua lalu saling menempelkan kedua payudara. Dan digesek-gesekkan sampai dia puas.
Sandy lalu membalikkan badannya dan membuka kran air. Dia membersihkan kedua payudaranya dari busa sabun. Aku dari belakang memegang bagian belakang kepalanya untuk menciumnya dari belakang. Dibawah kucuran air pancuran aku meraba bagian depan tubuh Sandy dari belakang sambil lidahku menjilati lehernya. Kuremas juga kedua payudaranya. Akhirnya kami selesai bermain di bawah pancuran. Kami berdua keluar setelah menghanduki tubuh yang basah. Dilihatnya Riana dengan masih telanjang sedang merapikan rambutnya. Dia duduk di pinggir tempat tidur. Sandy menghampirinya sementara aku tetap berdiri untuk melihat apa yang akan dilakukan Sandy terhadap Riana.
Dari samping dia menjilati puting payudara kanan Riana. Tangan Riana memegang bagian belakang lehernya. Sandy lalu duduk di paha kanan Riana dan mencium bibirnya. Mereka berdua berciuman sambil saling menjilat lidah. Lalu Sandy menelentangkan Riana. Dengan setengah berjongkok dia menyodorkan vaginanya ke mulut Riana. Riana lalu menyedot vagina Sandy dengan lidahnya.
Sandy lalu agak mundur ke belakang. Sambil setengah berdiri dengan bertumpu pada kedua lututnya ditekannya kedua payudara Riana yang kedua tangannya juga menekan kedua payudaranya sendiri. Sehingga kedua payudara Riana yang ditekan dua pasang tangan saling menempel.
Setelah itu Riana mendudukkan Sandy kembali. Didudukkan di lantai pinggi tempat tidur.
Riana sendiri duduk di pinggir tempat tidur. Dari belakang dijilatnya lidah Sandy. Kedua tangannya dipegang kedua tangan Sandy untuk meremas kedua payudara Sandy.
Cerita sex : Cerita Hot Keperawananku Di Renggut Oleh Anak Geng Motor
Riana lalu menyodorkan payudara kanannya ke mulut Sandy yang langsung menjilati puting payudara kanan Riana. Tangan kirinya meremas payudara kiri Sandy. Lalu ganti Riana menyodorkan payudara kirinya ke mulut Sandy yang juga langsung menjilati puting payudara kiri Riana. Tangan kanannya meremas payudara kanan Sandy. Aku yang melihat hal itu langsung ikut bergabung. Kami bertiga bercumbu dengan lebih hebat lagi.